Rayung konon adalah nama unik dari kelompok bangsawan, entah dari Mataram atau Majapahit tak cukup jelas. Nah, di bawah pohon besar dekat perempatan Ringroad Jombor terdapat sebuah kapling yang berisi 1 Kijing.
Kapling ini konon adalah makam dari Trio Rayung: Rayung Ambara, Rayung Kusumo dan Rayung Sekti. Alkisah, Sartono Tembi menceritakan:
"Mereka bertiga mengembara sambil ”mbarang” atau ’ngamen’. Rayung Kusuma dan Rayung Ambara sebagai pengiring sementara Rayung Sekti sebagai pelantun tembang (sinden) sekaligus penari. Dalam pengembaraan itu mereka sampai di sebuah mata air yang mucul di bawah pohon beringin. Ketiganya kemudian beristirahat di tempat tersebut.
Angin semilir, kemericik air, hawa yang sejuk dan suasana teduh di tempat itu membuat ketiga rayung kerasan. Akhirnya salah satu dari mereka menyatakan akan tidur di tempat tersebut. Ternyata yang tidur bukan hanya salah satu dari ketiganya, namun semuanya. Anehnya tidur mereka tidak hanya tidur dalam pengertian biasa, tetapi tidur untuk selama-lamanya. Ketiganya meninggal bersama di bawah pohon beringin di dekat mata air tersebut."
Namun demikian, makam Rayung Ambara tak memiliki tanda sama sekali, kecuali kisah bahwa sesuai permintaannya semasa hidupnya ia ingin bersatu dengan bumi tanpa pamrih, tanpa tanda. Sementara suami istri Rayung Kusumo dan Rayung Sekti, dimakamkan bersama dengan penanda 1 Kijing.
baca juga kisah Sartono di:http://www.tembi.net/selft /2011/situs/20110331-TIGA_ RAYUNG_DIMAKAMKAN_DI_SISI_ SELATAN_TERMINAL_JOMBOR.htm
Lha kok dirimu mejeng mlulu... :D
BalasHapusApik, Cuk.
ora lah ... mejeng ki nek pas lelungan ana kancane
BalasHapusPenunggu pohon itu menyeramkan
BalasHapusSebelum kesini saya pernah bermimpi disitu adalah kolam kecil / Beji . Ada pusaka Gong . Akhirnya lama saya tinggal di kutu dan kerja di JCM tak sengaja melihat itu makam .dan ternyata ada yg di mimpi . Tapi Sy bingung kenapa tidak ada kolamnya .ya baru tau disitu ada makam akhirnya Sy lain waktu beli bunga dan nyekar ketempat tersebut mendoakan .
BalasHapus