Jumat, 24 Juni 2011

Arak-arakan Khataman Qur'an di Bulan Maulid, Negeri Bagelen

Penganten Khatam Qur'an
Di Negeri Bagelen, tepatnya di Kecamatan Butuh dan Pituruh Purworejo, setiap menyambut Maulud nabi, selalu dilakukan acara perayaan, yaitu arak-arakan bagi anak-anak yang telah khatam AL QUR'AN. Anak-anak ini di dandani seperti ketika 17an atau Kartinian. Anak-anak yang sudah khatam tersebut di arak dengan duduk menunggang Kuda. Pada sekitar bulan Maret 2009 lalu, saya kebetulan menyaksiakan arak-arakan ini di Klepu-Pepe dan Tanjung. Arak-arakan dilakukan dari Masjid di Tanjung menuju ke Masjid di Klepu.

Yihaaaa
Arak-arakan ini di meriahkan dengan tetabuhan rebana, bedug serta bunga kertas warna-warni yang diujungnya diletakkan snack atau uang seribu rupiah ...

Selama perjalanan banyak yang meminta atau berebut bunga-bungaan tersebut. Adegan yang ditunggu adalah ketika pawang kuda-nya menampilkan atraksi untuk meng-he-he-hi-heh-kan kudanya hingga berdiri ... cukup unik, karena meski anak-anak perempuan itu tidak berlatih terlebih dahulu untuk berkuda, namun tak ada satupun yang jatuh dari kuda atau terinjak kaki kuda. Yang ada hanya senyuman ceria mereka yang khatam dan tempik sorak para pengunjung. 



Saya memperhatikan, kok tidak ada anak laki-laki yang khatam Al Qur'an ya? ... he ... he ... Sangat berbeda dengan arak-arakan yang juga dilakukan di pusat keramaian Kutoarjo, masih banyak terlihat anak laki-lakinya. Arak-arakan di Kutoarjo juga menyediakan becak hias, selain kuda. Ritual menjelang Maulud seperti ini, telah menjadi event budaya yang rutin di hampir semua penjuru Kutoarjo. Seperti ketika malam takbiran dimana banyak anak-anak melakukan pawai memukul bedug dan menyalakan oncor ...

Adakah kegiatan serupa hadir di tempat tinggal anda semua?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar