Jumat, 24 Juni 2011

Prambanan Selatan: Saturday Ancient Trip

Kadisoka

Saturday Ancient Trip kali ini saya lakukan dengan mesra berduaan bersama Rafael, jam 7 pagi saya sudah keluar dari rumah dengan tujuan awal Candi Kadisoka, lokasinya cukup unik karena jalan masuknya melewati kolam pemancingan. Sayang saya hanya memotret dari luar, karena gerbang masih tergembok seperti yang sudah saya duga sebelumnya. Jam sembilan kurang saya sudah tiba di Candi Barong, sempat mampir lewat di Candi Sojiwan yang masih di reka ulang itu. Di kampung kebon dalem itu, banyak juga terlihat batu-batu candi tersebar di halaman rumah-rumah penduduk. 


Barong
Untuk menuju candi Barong, saya memilih melewati desa Sumberwatu, persis dari tugu batas propinsi ke utara. Candi Barong riuh dengan kanak-kanak ketika saya datang, candi ini cukup luas dan cantik ... bisa jadi sangat pas untuk konser The Wall-nya Pink Floyd. Yang khas juga dari Candi Barong adalah, banyak kambing manis-nya. Di dekat candi barong ini juga terdapat reruntuhan Candi Dawangsari, sekitar sejam saya berkeliling dan memotret lokasi ini.

Ganesha Sumberwatu
Setelah rafael datang, kami mulai bergerak mencari Situs Arca Ganesha yang lokasinya sekitar 2km dari candi Barong, tepatnya di perempatan sebelum menuju Candi Barong ada jalan tanjakan ke kiri, berhentilah di lokasi yang mulai datar, lalu silahkan mblusuk ke kiri. Situs Arca Ganesha cukup "resmi" karena berpagar, dan jika melihat ke bawah tampak SD Sumberwatu ada di bawah situs. Situs Arca Ganesha ini, sudah tak lagi terlihat seperti Ganesha, malah bagian belakangnya jadi seperti kepala Sphinx.

Reruntuhan Candi Miri
Selepas dari Arca Ganesha mulailah perjalanan yang membuat pening: mendaki bukit! menuju Candi Miri. Dari situs Ganesha silahkan terus naik ke atas ikuti tiang telkom/listrik, titipkan motor di rumah terakhir lalu mendakilah ... jika beruntung maka 15 menit anda akan menjumpai reruntuhan batu candi serta 2 Yoni dan 1 lapik arca. Selepas dari Miri, kami kemudian menuju Candi Ijo dengan tujuan mencari Situs Sumur Bandung. Sekuriti di candi Ijo selalu penuh selidik dan njelehi, ternyata ada password khusus sebetulnya: "dari UGM muridnya pak Timbul". Jangan bilang "temannya Anang" karena dianggap sedang plesetan dan tidak serius. Setelah blusukan sekitar setengah jam kami tak berhasil menemukan lokasinya, dan kemudian kami menghibur diri dengan 2 Soto Ayam, 1 Es jahe, 1 Es marimas, dan 2 Es Teh plus krupuk.

Nandi-nya hidup kembali
Perjalanan setelah makan siang adalah menuju ke Situs-situs ting telecek, yaitu tempat-tempat yang diduga dulunya terdapat candi. Batu-batu candi masih cukup banyak di lokasi dusun-dusun itu. Dan kamipun kemudian blusukan ke Dusun Candi Keblak, Dusun Rejodani dan Dusun Marangan. Batu-batu ada di halaman depan rumah, belakang rumah, kandang bebek, kandang sapi, kebun, tepi jalan, dekat sumur dan lain-lain. Kami juga sempat mampir ke situs watugudig, untuk melihat ternyata gudig-nya sudah berkurang, syukurlah!

Gudang Senjata Bugisan Prambanan
Selepas dari prambanan selatan, kami menuju proliman, saya mengantar rafael untuk menengok arca-arca raksasa disana. Beberapa batu candi juga ada disekitar kampung tersebut seperti kampung-kampung di prambanan selatan. Pak Alias yang dulu ketemu saya dan tak tahu ketika saya tanya lokasi gudang senjata belanda, tiba-tiba menyapa saya dan langsung mengantar kami ke lokasi yang sudah lama di informasikan oleh Gundul itu. Lokasinya cukup singup, ada makam kecil yang menempel di bangunan itu. Setelah di Proliman kamipun bergerak ke utara, mampir sejenak di situs Jetis utara candi Morangan dan melihat batu-batu disana tlah di data oleh BP3, catnya masih baru, putih memplak!

BOL BRUTU

Perjalanan di akhiri di Turi, setelah rafael menempel stiker Bol Brutu di slebornya ... ia pun menuju magelang. Saya cukup gelo mandi pakai air panas, karena setelah itu rasanya badan remuk redam ... tapi cukup puas dengan perjalanan hari ini. 

Sampai ketemu di perjalanan berikutnya. Ingat selalu: "Nyandi itu Nyandu!"



oleh Cuk Riomandha pada 20 Juni 2010



Tidak ada komentar:

Posting Komentar