Kadisoka |
Saturday Ancient Trip kali ini saya lakukan dengan mesra berduaan bersama Rafael, jam 7 pagi saya sudah keluar dari rumah dengan tujuan awal Candi Kadisoka, lokasinya cukup unik karena jalan masuknya melewati kolam pemancingan. Sayang saya hanya memotret dari luar, karena gerbang masih tergembok seperti yang sudah saya duga sebelumnya. Jam sembilan kurang saya sudah tiba di Candi Barong, sempat mampir lewat di Candi Sojiwan yang masih di reka ulang itu. Di kampung kebon dalem itu, banyak juga terlihat batu-batu candi tersebar di halaman rumah-rumah penduduk.
Untuk menuju candi Barong, saya memilih melewati desa Sumberwatu, persis dari tugu batas propinsi ke utara. Candi Barong riuh dengan kanak-kanak ketika saya datang, candi ini cukup luas dan cantik ... bisa jadi sangat pas untuk konser The Wall-nya Pink Floyd. Yang khas juga dari Candi Barong adalah, banyak kambing manis-nya. Di dekat candi barong ini juga terdapat reruntuhan Candi Dawangsari, sekitar sejam saya berkeliling dan memotret lokasi ini.
Setelah rafael datang, kami mulai bergerak mencari Situs Arca Ganesha yang lokasinya sekitar 2km dari candi Barong, tepatnya di perempatan sebelum menuju Candi Barong ada jalan tanjakan ke kiri, berhentilah di lokasi yang mulai datar, lalu silahkan mblusuk ke kiri. Situs Arca Ganesha cukup "resmi" karena berpagar, dan jika melihat ke bawah tampak SD Sumberwatu ada di bawah situs. Situs Arca Ganesha ini, sudah tak lagi terlihat seperti Ganesha, malah bagian belakangnya jadi seperti kepala Sphinx.
Perjalanan setelah makan siang adalah menuju ke Situs-situs ting telecek, yaitu tempat-tempat yang diduga dulunya terdapat candi. Batu-batu candi masih cukup banyak di lokasi dusun-dusun itu. Dan kamipun kemudian blusukan ke Dusun Candi Keblak, Dusun Rejodani dan Dusun Marangan. Batu-batu ada di halaman depan rumah, belakang rumah, kandang bebek, kandang sapi, kebun, tepi jalan, dekat sumur dan lain-lain. Kami juga sempat mampir ke situs watugudig, untuk melihat ternyata gudig-nya sudah berkurang, syukurlah!
Perjalanan di akhiri di Turi, setelah rafael menempel stiker Bol Brutu di slebornya ... ia pun menuju magelang. Saya cukup gelo mandi pakai air panas, karena setelah itu rasanya badan remuk redam ... tapi cukup puas dengan perjalanan hari ini.
Sampai ketemu di perjalanan berikutnya. Ingat selalu: "Nyandi itu Nyandu!"
oleh Cuk Riomandha pada 20 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar