Jumat, 24 Juni 2011

Adalah Pedih: Kado di Malam Valentine*

Gerimis hadir bersama senja
Rintiknya berpacu detik waktu
Menghitung hujan, 
Mengeja Lara
Oooh Amboi nian

Ini malam yang tak biasa
Kunang-kunang sudah lama mangkir
Aku gelisah, dan pening!
Lengkingan sayatan Grappeli, 
memberi irama pada pedihku
Oooh malam berkunang-kunang

courtesy of Kris Budiman
Ini malam yang tak nyaman
Suara katak entah pergi kemana
Aku tak tahan lagi, perih !
Peluru itu lalu menghunjam
menyatu darah dengan luruhku
Oooh malam berdarah-darah

Aku melayang merdeka
Perihku larut dalam peluru
Pedihku melumer bisu
Oooh Amboi nian
Oooh Ambeien ...

courtesy of Kalinda Almaxaviera
===============================
Jogja Utara, Malam Valentine 2011,
kepada mereka yang telah sabar menunggu "puisi"-ku
inilah "puisi itu"  ... 

PERIH, NDORO !
he he he

oleh Cuk Riomandha pada 13 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar