Rabu, 22 Juni 2011

Menitip Mati* pada abu-abu ...

Memahami mata yang kau pejamkan
adalah pulau yang jauh, di ufuk timur, matahari..matahari
kita yang masih bertani
berdiri menatap matahari
menitip mati, melumat sepi, esok pagi
Revolusi !!!.

courtesy of Edy Hamzah

*oleh Mukti-Mukti
 ---------------------------------------------------

home sweet home
"istriku sayang, rumah kita sekarang cantik sekali, tak perlu kita mencari cat abu-abu yang memang susah di dapat pada toko-toko besi dan bangunan itu. kampung kita pun sekarang menjadi abu-abu, alin dan zora pun bisa mulai kita ajarkan untuk mencintai abu-abu juga...   tapi meski cantik, saat ini rumah kita tak baik untuk kesehatan, kita belum boleh pulang lho. sabar menanti ya?" ...
(laki-laki yang sedang mengalami romantisisme akut terhadap abu-abu merapi)

oleh Cuk Riomandha pada 05 November 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar