"Bol Brutu Nongkrong di Barong", acara ini digagas sejak sekitar hampir sebulan dengan lokasi yang mudah dilalui, meski tetap adalah situs marjinal. Ahad pagi 1 Agustus 2010, agenda itu di eksekusi dengan Candi Barong sebagai lokasi rendezvous. Selepas sessi pemotretan bersama zora menyambut musim baru, akupun segera meluncur untuk standby di situs candi baru: gapura batas propinsi di prambanan. Beberapa orang menyatakan WO dengan berbagai alasan dan situasinya.
Peserta pertama yang hadir sesungguhnya adalah mas Bambang Suseno, yang sejak sekitar jam 7 sudah berada di candi Barong, dengan sepeda beliau mengayuh dari Pogung Lor, byuh. Sesaat KB datang di batas kota, Salim dan Salim Boy hadir, setelahnya Niko hadir tetap dengan membawa tubuh kerempengnya, lalu Bli Putu Liong tampak hadir seperti preman dengan Thunder-nya hi hi hi kemudian hadir pula Erson Padapiran Dwarapala baru kita ... setelah pasangan baru yang sedang jadi Big Gossip: Janda Mao Ayu Kumala dan Panjul datang, serta Ki Mahatma menyusul dengan kaki seksinya itu, kami segera bergerak menuju Candi Barong. Senyampang kemudian tingkah absurd the Brutuist tampak terlihat ketika menikmati Candi Barong dan Situs Dawangsari.
Setelah puas pethakilan di Candi Barong dan Situs Dawangsari, kamipun bergerak menuju Situs Arca Ganesha. Nah sebelum bergerak, Marwan sekeluarga menyusul ke Barong pake mobil, ia memilih jalan dengan trekking dari Candi Banyunibo. Sejenak di Arca Ganesha, kami meluncur ke SD Sumberwatu. Pura Dharma Santi adalah tujuan kami. Pura ini menyimpan 7 Lingga, 2 sebagai gapura pintu masuk, dan 5 mengelilingi pusat pura-nya. Tampak kode BP3 hadir di salah satu lingga. Di pura ini, bunga pagoda terlihat mekar dengan indah.
Setelah menikmati sejenak lomba menggiring bola dengan terong di SD Sumberwatu, saya berjalan ke utara (?) sekitar 20 meter untuk menikmati reruntuhan Candi Sumberwatu atau yang disebut Sumur Bandung oleh masyarakat disana. Batu-batu candi tampak bergerombol di bawah pohon, serta juga tersebar dibeberapa tempat. Sempat kunikmati candi prambanan nan megah itu dari lokasi marjinal ini. Oh ya lokasi yang kami datangi hari ini, tidak dianjurkan membawa mobil bagus, selain masuk batas propinsinya sempit karena ada pasar klithikan, desa sumberwatu jalannya aspal prothol ... jadi selain mas Bambang yang nge-pit dan Marwan yang parkir mobil di Banyunibo, kami semua motoran!
Dengan senyum SEMAR yang hadir di gapura desa sumberwatu, kamipun kemudian meninggalkannya untuk menuju situs kembul bujana. Masih sempat menengok umpak yang ada ditepi jalan dekat kuburan di Gatak. Sebelum kemudian berhimpun dan berkumpul di Sendang Ayu. Di situs ini, kembali lagi hadir kawan baru: Dwarapala Wisnu Hermawan, yang sudah jauh-jauh dari madukismo untuk hadir berpeluk ria dengan BOL BRUTU. Ikan Patin, Bawal, Mujair, Gurame (?), Sayur Asam Kacang Panjang, Ternchem, Plecing Kangkung adalah beberapa ubo-rampe sesaji yang kami nikmati. Sekitar jam 14.00 kami membubarkan diri ... ingatkan yo rek ... aku masih membawa 132rb rupiah kas bol brutuist untuk perjalanan kita berikutnya.
Dan dengan 1 potong ikan bawal hoyen sebagai oleh-oleh, akupun menuju jogja utara!
Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya, ingat selalu: NYANDI itu NYANDU !
oleh Cuk Riomandha pada 01 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar